Upacara Penghormatan Bendera dan Doa, Soroti Wawasan Kebangsaan dan Keagamaan

www.iainlhokseumawe.ac.id – IAIN Lhokseumawe kembali gelar upacara penghormatan bendera Merah Putih dan doa di lapangan upacara kampus. Kamis (17/10/2024). Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Rektor II, Dr. Darmadi, M.Si. Kesempatan itu ia mengulas singkat akan pentingnya penguatan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai keagamaan bagi seluruh sivitas akademika.

Dalam amanatnya, Dr. Darmadi menegaskan dua poin penting. Pertama, ia mengingatkan peserta upacara akan pentingnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan, khususnya dalam konteks seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Wawasan kebangsaan tidak hanya soal teori, tetapi juga harus dipraktikkan, seperti yang baru saja kita lakukan dalam upacara ini. Selain itu, materi tes CPNS dan PPPK juga mengharuskan penguasaan lagu-lagu nasional serta hafalan teks Pancasila, ini hal mendasar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Darmadi mengungkapkan keprihatinannya jika ada beberapa calon pegawai yang melupakan hal mendasar tersebut. Hal ini dianggap sebagai kelemahan yang perlu segera diperbaiki.

Poin kedua yang disampaikan adalah bagaimana pentingnya peran dalam penguatan nilai-nilai keagamaan. Ia menekankan bahwa setiap individu harus memiliki spirit keagamaan yang kuat, terutama sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Jika kita kurang eksis dalam hal kenegaraan, setidaknya kita harus eksis dalam pemahaman keagamaan. Sebagai contoh, meskipun mungkin ada yang tidak bersemangat dalam mengikuti upacara, banyak yang antusias mendengarkan ceramah agama,” ungkap pakar komunikasi dihadapan peserta upacara.

Mengakhiri amanatnya, Dr. Darmadi mengingatkan kembali bahwa pada tanggal 22 Oktober 2024 mendatang, IAIN Lhokseumawe akan kembali menggelar apel dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

Ia turut mengajak seluruh sivitas akademika untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Hari Santri akan menjadi momen bagi kita semua untuk menunjukkan identitas sebagai santri sekaligus mahasiswa. Menampilkan budaya kesantrian, dan kegiatan tersebut akan ada rangkaian expo kemandirian pesantren,” Ujarnya kembali. (AR) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *