www.iainlhokseumawe.ac.id – Kampus Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe bersama Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) mencakup bidang lingkungan pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selasa (27/2/2024).
Penandatangan kerja sama ini dilakukan langsung Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag bersama dari Yayasan HAkA, Badrul Irfan yang disaksikan oleh Kepala Biro AUAK, para Wakil Rektor dan Kabag Umum dan Layanan Akademik di aula Biro Rektorat lantai 3 kampus setempat.
Selain penandatangan MoU, turut dirangkai dengan kegiatan sosialisasi Fatwa MPU Aceh Nomor 3 Tahun 2022 tentang perburuan dan perdagangan satwa liar menurut perspektif syari’at Islam di lingkungan mahasiswa dan sivitas akademika IAIN Lhokseumawe.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag dalam sambutannya saat membuka kegiatan, menuturkan bahwasanya ia mengapresiasi langkah HAkA yang konsen kepeduliannya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di Provinsi Aceh.
“Kampus IAIN Lhokseumawe mendapat langsung dampak positifnya dengan diberikan langsung bibit pohon untuk penghijauan lingkungan kampus.” Jelasnya.
Rektor juga mengungkapkan bahawa isu-isu permasalahan lingkungan adalah isu yang krusial untuk segera ditangani, karena akan berdampak kepada semua mahkluk. Maka dengan adanya edukasi ini akan memberikan pengetahuan tentang lingkungan. Ujarnya.
Sementara, Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan dihadapan peserta kegiatan ikut menjelaskan sekilas tentang ekosistem gunung Leusur.
Hutan Aceh khususnya KEL adalah salah satu paru-paru dunia dan menjadi tempat terakhir dimana badak, harimau, gajah, dan orangutan hidup berdampingan di alam liar. Jelasnya.
“Ia juga mengarapkan kolaborasi bersama responsif terhadap lingkungan sekitar sehingga lebih berempati terhadap lingkungan, karena alam dan lingkungan adalah salah satu unsur penting yang menunjang kehidupan manusia dan satwa lain,” tuturnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan kerjasama antara IAIN Lhokseumawe dan HAkA dalam bidang lingkungan akan semakin kokoh dan berdampak positif bagi keberlanjutan lingkungan hidup. (AR)