www.iainlhokseumawe.ac.id – Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag menghadiri sekaligus mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Pelaksanaan UM-PTKIN 2022 yang dilaksanakan di Hotel Four Point Sheraton Makasar, Kegiatan ini yang berlangsung dua hari, 2-4 Juni 2022.
FGD ini dilaksanakan atas inisiasi Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk koordinasi serta pengembangan wawasan Panitia Lokal PTKIN terhadap Pengelolaan Anggaran dan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) serta evaluasi Teknis Pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2022.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M. Ag dan turut dihadiri oleh Jajaran Inti Panitia Nasional PMB-PTKIN, Forum Pimpinan PTKN, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, serta unsur Panitia Lokal UM-PTKIN.
Dalam Sambutannya Prof. Dr. Suyitno, M. A Mengatakan Saat ini Perkembangan PTN-BLU Perguruan Tinggi sangat luar biasa. Hal tersebut menurutnya memberikan sinyal Positif kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk berpeluang besar dari PTN-BLU ke PTN-BH.
“Mohon dipastikan bahwa sumber keuangan kita jangan hanya UKT, tapi harus ada sumber keuangan yg lain (Non UKT). Rancangan SISDIKNAS saat ini mendorong untuk itu dan PTKIN berkepentingan untuk menuju PTN-BH, supaya kita punya kemerdekaan untuk mengembangkan institusi kita ke depan.” Ungkap Prof Suyitno
Sementara Ketua Panitia Nasional PMB-PTKIN Prof. Dr. Imam Taufiq, M. Ag dalam laporannya mengatakan bahwa Pelaksanaan UMPTKIN dilakukan melalui Ujian Online Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada 14 Juni dan sebelumnya pada 07-10 Juni akan dilakukan dimulai Ujicoba serta Panitia Nasional akan selalu melakukan Monitoring dan Evaluasi
“Segala persiapan sudah kita lakukan dalam berbagai hal, mudah-mudahan tidak ada kendala dalam pelaksanaan SSE nantinya” Ungkapnya
Sementara itu, Dr. Danial, M.Ag, Rektor IAIN Lhokseumawe yang juga Wakil Ketua II Panitia Nasional PMB-PTKIN Memaparkan bahwa FGD seperti ini tujuannya sangat bagus, yang pertama adalah untuk menerima masukan dari berbagai kampus PTKIN yang kesiapan IT-nya itu beragam khususnya PTKIN yang berada di daerah-daerah di luar pulau Jawa, sehingga Panitia SPAN-UMPTKIN pusat bisa mendapatkan informasi yang komprehensif tentang kondisi riil di lapangan, Maka sangat mudah dan representative ketika nanti mengambil keputusan dan memperlancar proses pelaksanaan ujian
“Juga dibahas tentang pengelolaan Keuangan SPAN-UMPTKIN, pertama supaya Adanya kesamaan persepsi dan standar dalam pengelolaan keuangan, Yang kedua keuangan yang ada dan berkaitan dengan SPAN-UMPTKIN di manfaatkan secara efektif dan efisien dalam rangka memaksimalkan kuantitas dan kualitas mahasiswa baru yang masuk ke PTKIN serta memanfaatkan anggaran ini dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif baik dalam rangka sosialisasi PTKIN ke Publik/Masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan tes ujian masuk dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah baru.” Jelas Dr Danial
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan Panitia Lokal dari IAIN Lhokseumawe Ihwanto, selaku Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Lhokseumawe. (AR)