www.iainlhokseumawe.ac.id –Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar rapat kerja (Raker) tahun 2021 mulai tanggal 29-31 Januari 2021 yang berlangsung di Hotel Grand Bayu Hill Takengon, Aceh Tengah.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. H. Hafifuddin, M. Ag saat membuka kegiatan secara simbolis mengatakan bahwa, pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka menyatukan satu visi, misi dan tujuan dengan harapan untuk pengembangan kualitas lembaga yang disesuaikan dengan pola tuntutan zaman di era globalisasi. Tutur Rektor dihadapan para peserta raker.
Nantinya kita akan duduk bersama merumuskan pokok-pokok pikiran dan gagasan untuk saling memberikan pandangannya masing-masing. “Bersinergi di dalam satu tujuan adalah salah satu hal yang mendasar untuk saling menguatkan dan menyatukan program-program yang nantinya akan melahirkan program-program untuk pengembangan kapasitas diri dan lembaga,” ujarnya.
Tambah Rektor, merancang sebuah program akan dimulai dengan memahami inti dari setiap subtansi permasalahan, kemudian merumuskan masalah tersebut, action dan selanjutnya mari sama-sama memperbaiki hal-hal yang dianggap menjadi permasalahan. “Nilai-nilai yang dapat kita petik dari sebuah permasalahan adalah disaat kita semua mampu menjadikannya bagian proses pembelajaran, pengalaman dan paling penting mendapatkan hikmahnya dari setiap masalah yang menghadang.” Ungkapnya.
Ketua panitia pelaksana, Iskandar, S. Ag saat menyampaikan laporan kepanitiannya menjelaskan bahwa, kegiatan ini diikuti sebanyak 73 peserta yang terdiri dari para pimpinan biro, pimpinan UPT, para pimpinan di fakultas, kabag, kasubbag dan tenaga kependidikan, kegiatan ini bertemakan bersinergi dalam satu tujuan. “Raker ini akan membahas tentang pembagian pagu indikatif tahun 2021, nantinya juga akan menghadirkan pembicara yang juga praktisi dibidangnya,” Jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari dimulai pada tanggal 29-31 Januari 2021 di Takengon, Aceh Tengah. Menghadirkan tiga narasumber utama kemudian dilanjutkan dengan rapat komisi. Mereka yang menjadi pembicara diantaranya, Sugiharto, selaku Kasi PPA I-D DJPb Kanwil Provinsi Aceh dengan topik pembahasan tata cara penyusunan dan revisi anggaran.
Kemudian, Nurlaila, dari Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Aceh, dengan pembahasan kualitas laporan dan transparansi keuangan pemerintah, dan diakhiri dengan topik bimbingan teknis aplikasi satker dan penyegaran mekanisme APBN oleh Ibnu Mas’ud, selaku Pelaksana KI/CSO KPPN Lhokseumawe. (AR)