www.iainlhokseumawe.ac.id –Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe terus berkomitmen dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus tersebut. Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif yang dilakukan oleh kampus melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).
Salah satu yang dilakukan oleh PSGA adalah menggelar Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), pada tanggal 20-21 November 2023, di Op. room Biro Rektorat.
Selama dua hari, 35 peserta workshop yang terdiri dari unsur perwakilan pimpinan, focal point, dosen, tendik, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe serta satgas PPKS merumuskan SOP tersebut. Selain itu, dua pemateri juga dihadirkan yaitu Dr. Witriani, M,Hum (Kepala PSGA UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) dan Ella Suzanna, S.Psi, M.HSc (Satgas PPKS Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe).
Dr. Danial, M.Ag, Rektor IAIN Lhokseumawe sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini untuk melahirkan pedoman yang dapat diterapkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di IAIN Lhokseumawe.
“Kami berharap para satgas berani untuk mensosialisasi ini kepada semua kalangan, baik dosen, tendik maupun mahasiswa. Jangan pernah takut, karena kami pimpinan memback-up bapak/ibu semua dari tim satgas dalam menjalani tugas. Program utamanya dapat difokuskan pada pencegahan melalui pendekatan kultural, kita berharap dengan adanya sosialisasi yang masif sivitas akademika semakin teredukasi.” Ungkap Rektor.
Lebih lanjut, Rektor juga mengapresiasi kepada kepala PSGA IAIN Lhokseumawe karena mampu membawa PSGA eksis dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini.
Sebelumnya, Dr. Said Alwi, M.A Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan rangkaian acara PSGA yang telah dilaksanakan sebagai komitmen dalam mencegah kekerasan seksual.
“Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi SK Rektor, kemudian pemilihan Duta Gender, pemilihan satgas PPKS dan focal point. Dan ini adalah kegiatan lanjutan sehingga nantinya ULT PPKS siap untuk di-lauching,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala PSGA, Nurul Hikmah, M.Pd menyampaikan terimakasih atas dukungan pimpinan IAIN Lhokseumawe dan segala pihak yang terlibat selama ini. “Dalam hal pengarusutamaan gender IAIN Lhokseumawe memiliki keunggulan yaitu adanya dukungan aktif dan responsif dari pimpinan, dan ini merupakan bukti nyata dan komitmen kita bersama terhadap isu-isu ini.” Terangnya.
Ia menambahkan komitmen dalam pencegahan dan perlindungan ditandai dengan IAIN Lhokseumawe bergerak cepat merespon menyusun berbagai regulasi terkait PPKS. Hingga membuat SK Rektor tentang PPKS dan pembentukan Satgas PPKS sesuai dengan PMA. 73 Tahun 2022. Ini menunjukkan Langkah nyata kampus IAIN Lhokseumawe dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual” ungkap Nurul Hikmah. (AR)