www.iainlhokseumawe.ac.id – Perhelatan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 akan segera dimulai. Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag, memaknai PESONA adalah sebuah akronim yang mengandung pesan “Prestasi, Etika, Sportifitas, Optimisme, Nasionalisme dan Agamis.”
Hal tersebut disampaikan langsung dalam sambutannya saat pelepasan kontingen IAIN Lhokseumawe, pada Minggu (07/08/2022).
Rektor menjelaskan P yang pertama adalalah Prestasi, ajang PESONA IAIN Lhokseumawe mengirimkan sebanyak 25 mahasiswa yang terpilih setelah melewati beberapa tahapan seleksi, serta menjadi bibit unggul yang nanti akan membawa keunggulan. Keunggulan tersebut kita sebut prestasi.
Lanjut Rektor, untuk berprestasi agar selalu mengindahkan E, yaitu etika. Karena menurutnya prestasi adalah cerminan baik etika.
“Setelah prestasi pentingnya kita mengindahkan etika. Baik itu etika kita sebagai seorang muslim, etika sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe, etika sebagai orang Aceh dan etika sebagai manusia.” Ujar Rektor.
Nantinya ajang PESONA tidak hanya diikuti oleh kampus Perguruan Kegamaan Islam Negeri akan tetapi terdapat beberapa kampus keagamaan lainnya. Tambah Rektor.
Kemudian Sportivitas, pentingnya bagaimana menjadi berprestasi meraih juara, dengan tetap mengindahkan nilai-nilai etika dan sportivitas.
Selanjutnya adalah optimisme, karena dengan rasa optimis akan menghantarkan kepada terorganisir yang baik dan disiplin.
“Huruf O ini juga menjadi kunci yang mengantarkan kita semua semangat, serta dengan semangat akan menuju kepada keberhasilan. Optimisme dapat diraih dengan kekompakan dan kerjasama.” Ujarnya.
Setelah huruf O terdapat huruf N yaitu Nasionalisme. Rektor mengungkapkan kepada seluruh utusan IAIN Lhokseumawe bahwa peserta kegiatan mulai dari Sabang sampai Papua.
“Maka kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa dalam sebuah pertandingan. Dan kita semua tetap bersaudara serta masih dalam satu tanah air. Menumbuhkan sikap nasionalisme adalah menjunjung tinggi sportivitas” Ungkap Rektor.
Sedangkan pesan terakhir adalah agamis, selalu mengedepankan nilai-nilai agama, nilai-nilai ke-Acehan dan nilai-nilai IAIN Lhokseumawe tetap terus didakwahkan selama berada di sana.
“Utusan kampus agar dapat menjadi duta dalam memperkenalkan IAIN Lhokseumawe ini ke dunia nasional,” pintanya. (AR)