PBAK 2024 Ditutup, Mahasiswa Baru Diajak Renungkan Perjuangan Orangtua

www.iainlhokseumawe.ac.id – Suasana pentupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024 tangis haru pecah saat ratusan mahasiswa baru IAIN Lhokseumawe menonton berbagai tayangan video tentang perjuangan orang tua yang ditampilkan oleh panitia, pada Kamis, (29/08/2024).

Tidak hanya para mahasiswa baru, panitia juga terbawa arus suasana hingga tangis juga memuncak.

Perpisahan dilakukan dengan serangkaian kegiatan yang menggugah perasaan para peserta PBAK, yang membangkitkan emosi para hadirin. Suasana di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe dipenuhi dengan tangis dan haru saat panitia PBAK 2024 mengajak seluruh mahasiswa baru untuk merenungkan jasa dan pengorbanan orang tua dalam kehidupan mereka.

Puncak “air mata” terjadi ketika panitia memutar cuplikan film yang menggambarkan perjuangan seorang ayah bekerja keras demi kebahagiaan dan kesuksesan anaknya.

Tangisan semakin pecah saat beberapa lagu menyentuh diputar, musik yang mengiringi suasana ini berhasil menyentuh hati para hadirin. Suasana haru semakin mendalam ketika dua mahasiswa baru 2024 membacakan puisi berjudul “Ayah” dan “Ibu”.

Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe, Alam Throrig Aku, mengungkapkan bahwa konsep penutupan ini berawal dari suasana maba yang diisi oleh mereka yang masih mencari jati diri, hingga larut dalam kesenangan dan melupakan tentang bagaimana perjuangan orangtua yang ingin ananya sukses, tuturnya.

“Video ini ditampilkan sebagai renungan dan mengingatkan mereka akan pengorbanan orang tua yang seringkali tak terungkap dalam kata-kata.” Tambahnya.

Salah satu panitia PBAK 2024 yang ikut mengisi renungan menegaskan pentingnya mengenang doa dan pengorbanan orang tua. “Kita yang sekarang, ada doa juga tangis Ayah dan Ibu di dalamnya,” ucapnya.

Setelah tangis dan suasana haru mereda, lantunan shalawat menggema di Gedung Serbaguna, membawa ketenangan dan mengakhiri sesi renungan dengan khidmat.

Momen ini diharapkan memberikan kesan mendalam bagi seluruh mahasiswa baru, mengingatkan mereka akan pentingnya menghargai setiap usaha dan pengorbanan orang tua dalam perjalanan hidup dan pendidikan mereka. PBAK 2024 pun ditutup dengan berbagai kenangan di dalamnya. (AR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *