www.iainlhokseumawe.ac.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati hari jadi kampus tersebut yang ke-53 tahun (12 Juni 1969 – 12 Juni 2022). Kegiatan dilaksanakan di gedung serbaguna kampus setempat, Senin, (13/06/2022).
Sidang Senat Terbuka dipimpin oleh Ketua Senat, Dr. H. Munawar Khalil, M.A., didampingi Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan dan Anggota Senat. Hadir pula unsur Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe, perwakilan kampus PTN dan PTS, sivitas akademika, mahasiswa, para alumni serta turut dihadiri para pimpinan terdahulu yang telah berjasa dalam memajukan dan mengembangkan IAIN Lhokseumawe.
IAIN Lhokseumawe juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pimpinan terdahulu atas dedikasi dan kontribusi dalam membangun serta mengembangkan IAIN Lhokseumawe. Mereka diantaranya, Drs. H. A. Muthalib Hasan (alm), Iskandar Amin, S.H., Dr. H. Hafifuddin, M.Ag., dan Dr. Iskandar Budiman, M.C.L.
Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Sandi (alm) atas dedikasi dan kontribusi dalam karya mars IAIN Lhokseumawe, Di samping itu IAIN Lhokseumawe juga memberikan berbagai penghargaan kepada dosen dan tendik.
Dalam kesempatan itu, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., menceritakan sejarah singkat kampus, proses penegerian, hingga transformasi menjadi IAIN Lhokseumawe.
“Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe merupakan transformasi dari Akademi Ilmu Agama (AIA) yang saat itu diprakarsai oleh Drs. Tgk. H. A. Wahab Dahlawi, saat menjabat sebagai bupati Aceh Utara. Bersama para tokoh masyarakat lainnya, sang bupati, menginisiasi lahirnya lembaga perguruan tinggi Islam pertama di Kota Lhokseumawe, ibukota Kabupaten Aceh Utara ketika itu,” jelas Rektor.
Tambahnya, Dr. Danial mengatakan dalam momentum milad ke-53 IAIN Lhokseumawe ini pihaknya berharap kepada semua sivitas kampus agar bisa meningkatkan tingkat kematangan intelektualitas dan terus mengembangkan ide-ide terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas secara umum.
“Dalam rangka milad ini terutama menjadi refleksi bagi kita untuk menyadari usia kampus yang sudah matang atau lebih setengah abad. Juga harus diiringi dengan kematangan di bidang-bidang lain, perlu diingatkan bahwa apa yang telah tercapai saat ini adalah hasil dari perjuangan para pimpinan terdahulu, dan kita tidak lepas dari masa lalu. Tentunya kita berharap bisa mengisi masa kini hal-hal yang positif dengan pengembangan IAIN baik berupa pengembangan manajerial, sarana prasarana, akademis maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rektor.
Rektor juga menyebutkan pihaknya selama ini telah menerapkan untuk beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) program dari pemerintah pusat, beasiswa “Aceh Carong” dari Pemerintah Aceh, beasiswa dari Bank Indonesia (BI), Baitul Mal Provinsi Aceh, termasuk beasiswa Pemda melalui MPD (Majelis Pendidikan Daerah) yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Abdullah Hasballah, mewakili Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, dalam sambutannya menyampaikan IAlIN Lhokseumawe merupakan potensi besar bagi pemerintah daerah. “Banyak putra terbaik Aceh Utara yang sekolah di kampus ini, lebih kurang mencapai 65 persen,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya merasa sangat bangga saat di akhir studi mahasiswa melakukan On the Job Training (OJT) dan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di desa terpencil khususnya Aceh Utara. Hal ini menunjukkan kebersamaan yang kuat dari Pemda dan IAIN untuk membangun daerah dicintai ini.
“Kami sangat berharap hubungan kemitraan selama ini tetap mampu kita pertahankan. Kita tahu bersama bahwa IAlN Lhokseumawe memiliki pemikir-pemikir yang andal di bidangnya, tentunya ini sangat berarti bagi pembangunan daerah khususnya dalam bidang keagamaan,” ujar Abdullah Hasballah. (AR)