www.iainlhokseumawe.ac.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di pulau Sumatera, turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun ke VI dengan mengirimkan sebanyak empat mahasiswa terbaiknya mengikuti kegiatan tersebut.
KKN Melayu Serumpun merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh PTKIN se-Sumatera. Tahun ini, IAIN Metro Lampung menjadi tuan rumah penyelenggaraan event pengabdian mahasiswa yang akan berlangsung pada 20 Juli – 30 Agustus 2023 mendatang.
Tema yang diusung yaitu “Merawat Kearifan Lokal Berlandaskan Nilai-nilai Moderasi Beragama.”
Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial, M.Ag menuturkan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN-MS merupakan mahasiswa unggulan karena mewakili nama baik kampus asal.
“IAIN Lhokseumawe sendiri mengutus empat orang mahasiswi yang mewakili dosen dan tendik untuk mengenalkan IAIN Lhokseumawe dengan segala kearifan lokalnya secara nasional bahkan internasional.” Jelas Rektor.
Sementara itu, Dr. Said Alwi, MA, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe menyebutkan terdapat 10 PTKIN yang tergabung dalam KKN Melayu Serumpun tahun ini diikuti 10 Universitas Islam Negeri (UIN), yakni UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Syahda Padangsidimpuan, UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu, UIN Imam Bonjol (IB) Padang, UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan UIN Raden Intan Lampung. Ujarnya.
Kemudian, 6 IAIN dan 2 STAIN yaitu, IAIN Metro, IAIN Lhokseumawe, IAIN Langsa, IAIN Curup, IAIN Kerinci, IAIN SAS Babel, serta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh dan STAIN Kepulauan Riau. Tambahnya kembali.
Sebanyak 1055 peserta yang terdiri dari 932 mahasiswa dari IAIN Metro dan 123 mahasiswa dari 18 PTKIN se-Sumatera terbagi menjadi 62 kelompok. Mereka nantinya akan tersebar di 9 kecamatan yakni Gedong Tataan, Negeri Katon, Tegineneng, Teluk Pandan, Way Khilau, Way Ratai, Marga Punduh, Padang Cermin, dan Punduh Pidada.
Dosen Pembimbing Lapangan (DP) Perwakilan IAIN Lhokseumawe, Dr. Muhammad Anggung, M.Pd menjelaskan bahwa, Orientasi perguruan tinggi terwujud dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu yang utama adalah pengabdian kepada masyarakat.
“Mahasiswa tidak hanya diproyeksikan belajar di dalam kelas, melainkan esensi dari pendidikan adalah pembelajaran di luar kelas. Melalui pelaksanaan KKNMS ini diharapkan menjadi salah satu instrumen pengembangan jaringan strategis bagi IAIN Lhokseumawe.” Tuturnya. (AR)