www.iainlhokseumawe.ac.id – Kampus Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe mengirimkan dosen terbaiknya mengikuti pelatihan Information and Communication Technology (ICT) di India.
Ia adalah Basrul, Dosen Informatika pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) kampus setempat. Ia berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut bersama dengan beberapa delegasi lainnya dari berbagai negara. Pelatihan short course ICT ini akan berlangsung selama 12 hari, mulai dari tanggal 8 hingga 19 Januari 2024, dengan fokus pada penerapan ICT dalam proses pembelajaran.
Untuk diketahui bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Indian Technical Economic Cooperation (ITEC) yang diadakan oleh National Institute of Technical Teachers’ Training and Research (NITTTR), Shamla Hills, Bhopal, India.
Program ITEC ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah India, dengan manajemen langsung oleh Kementerian Luar Negeri India. Seluruh biaya peserta, termasuk tiket pesawat, penginapan di Hotel kampus NITTTR Bhopal, biaya kursus, dan biaya lainnya, ditanggung penuh oleh beasiswa ITEC.
Dalam program ini, peserta, termasuk Dosen IAIN Lhokseumawe, mendapatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Teacher Directed Learning, Learner Directed Learning, dan integrasi TIK dalam konteks pembelajaran. Jelasnya.
“Selama 10 hari pertama, kami diberikan berbagai materi ICT di dalam kelas, sementara 2 hari berikutnya diisi dengan study visit ke tempat bersejarah di Bhopal, India, seperti Sanchi. Selain itu, peserta juga memiliki akses ke fasilitas laboratorium NITTTR Bhopal, termasuk lab AR-VR, Robotics, Multimedia, dan recording studio.” Tuturnya kembali.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta, program ITEC ini juga melibatkan pembelajaran praktis di laboratorium-laboratorium tersebut. Peserta, yang berjumlah 30 orang, berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Niger, Malawi, Mauritius, Tajikistan, dan Bhutan.
Sebagai langkah persiapan, peserta ITEC harus melewati serangkaian prosedur, mulai dari pemilihan dan pendaftaran program short course melalui situs resmi ITEC, hingga pengurusan visa di Konsulat Jenderal India di negara masing-masing.
Diharapkan, setelah menyelesaikan pelatihan ini, Dosen Basrul dan peserta ITEC lainnya dapat mengembangkan dan mengelola bahan ajar berbasis web menggunakan Learning Management System (LMS), sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan teknologi pembelajaran di IAIN Lhokseumawe. (AR)