www.iainlhokseumawe.ac.id – Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe bahas strategi pengembangan dan penyusunan roadmap kerjasama yang dirangkai dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) menghadirkan narasumber praktisi hubungan internasional, Teuku Cut Mahmud, S.Fill, MA.
Diskusi dibuka langsung secara simbolis oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag serta diikuti oleh para pimpinan di lingkungan kampus tersebut.
Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan bahwa kampus IAIN Lhokseumawe salah satu kampus di Aceh yang telah mengajukan alih status dari IAIN menjadi UIN, hal ini juga bersamaan dengan 12 kampus IAIN dan 4 STAIN yang terdapat di Indonesia mengajukan alih status.
“Alhamdulillah, IAIN Lhokseumawe saat ini sedang mempersiapkan proposal alih statu serta beberapa dokumen lainnya, tanggal 31 Januari 2023 akan siap untuk dimasukkan sesuai dengan template instrumen yang telah diberikan.” Ungkap Rektor.
Kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan ruang untuk berdiskusi dalam memberikan gagasan dan pemikiran-pemikiran terkait kerjasama internasional, hal ini selaras dengan harapan kita semua untuk menjadi universitas, karena salah satu aspek yakni kerjasama internasional.
“Saat ini kampus juga telah melakukan berbagai kerjasama internasional, seperti dengan kampus di Malaysia, Thailand dan akan terus merintis kerjasama dengan beberapa kampus lainnya untuk mengembangkan kampus yang sejalan dengan visi IAIN Lhokseumawe, yakni Menjadikan IAIN Lhokseumawe unggul di tingkat ASEAN dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kelembagaan berbasis digital dan kearifan lokal pada 2040.” tuturnya. (AR)