www.iainlhokseumawe.ac.id – Dalam upaya mengimplementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) gelar kegiatan Juknis Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan menghadirkan narasumber Dr. Irham Falahudin, M.Si dari UIN Raden Fatah Palembang.
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut fokus membahas berbagai isu-isu terkini tentang program MBKM digelar selama dua hari, pada tanggal 11-12 September 2023 di aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Kampus setempat.
Dalam materinya, Dr. Irham, memaparkan berbagai bentuk kegiatan pada program MBKM di lingkungan Kementerian Agama, diantaranya Pertukaran mahasiswa, magang/Praktik Kerja, asistensi mengajar di Satuan Pendidikan (Mengajar di Sekolah), penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/KKNT dan moderasi Beragama.
“Hal ini sejalan dengan keputusan Dirjen Pendis Nomor 1591 Tahun 2022 Tentang Juknis Implementasi MBKM pada PTKI bertujuan untuk mendorong proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang semakin otonom dan fleksibel, menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, meningkatkan kualitas lulusan agar memiliki kapabilitas yang dibutuhkan di era kehidupan abad ke-21 dan era industri 4.0, hingga memberikan wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa agar menjadi lulusan yang sesuai dengan profil lulusan.” Sebutnya dalam paparan materi.
Sebelumnya, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwasanya pelaksanaan MBKM diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan untuk menciptakan mahasiswa yang lebih mandiri dalam mengelola pembelajaran dan pengembangan diri mereka sendiri. Ujarnya pada saat membuka kegiatan.
Dalam rangka meningkatkan lulusan IAIN Lhokseumawe yang memiliki daya saing di pasar kerja dan mengembangkan karier mahasiswa yang lebih baik dan memenuhi potensi mereka. Diiukuti dengan pembangkan soft skill seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerja sama dalam dunia kerja. Tuturnya.
Kegiatan ini diikuti oleh oleh para peserta dari berbagai unsur terkait, wakil dekan, ketua jurusan, dan admin aplikasi Merpati dari fakultas-fakultas di lingkungan IAIN Lhokseumawe serta turut diikuti perwakilan dari LPM IAIN Langsa.
Ketua LPM, Dr. Zulfikar Ali Buto, M.A. menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan mendorong para dosen dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara efektif.
“Kita berharap agar peserta dan seluruh komunitas pendidikan di IAIN Lhokseumawe memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan pelaksanaan MBKM sesuai dengan peraturan yang berlaku.” Ujarnya.
Selain itu, diharapkan akan terjalin kerja sama yang erat antara fakultas, jurusan, dan berbagai pihak, termasuk pemerintah, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk mengoptimalkan pelaksanaan MBKM. Semua ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi MBKM sebagai alat untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan membuka peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan dalam pendidikan dan karier.
Seperti diketahui bersama pada Selasa (29/08/2023) sebelum pelaksanaan juknis pelaksanaan MBKM, IAIN Lhokseumawe terlebih dulu melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (MERPATI).
Aplikasi MERPATI merupakan salah satu inovasi dalam sistem pendidikan tinggi yang bertujuan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan MBKM, salah satunya adalah fasilitas fitur pertukaran mahasiswa pada pembelajaran MBKM dan pengunaan aplikasi ini merupakan salah satu bentuk jalannya untuk melaksanakan program tersebut. (AR)