www.iainlhokseumawe.ac.id – Tahun ini, jumlah jamaah haji lansia (kelompok lemah) mencapai 30% dari total jumlah jamaah 210.000. realitas ini sangat berbeda dg haji2 sebelumnya. Karena itu, kemenag meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah pada umumnya, ditambah dg afirmasi kepada kelompok lanjut usia atau lebih dikenal dg layanan haji ramah lansia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag.
Lansia dalam perspektif fikih merupakan salah satu kelompok dhu’afa’ yg diberi perlakuan khusus. Disebut khusus karena berbeda dg perlakuan kepada jamaah haji pada umumnya. Khusus karena usia lanjut, kemampuan fisik yg mulai menurun, ingatan yg tdk lagi setia, serta berbagai kekhususan lainnya. Dengan demikian membutuhkan layanan khusus dari penyelenggara atau petugas haji.
“Dalam konteks di ataslah, maka kementerian agama dengan segenap langkah, strategi, SDM dan seluruh daya dikerahkan untuk memberi pelayanan prima kepada semua, teristimewa para jamaah lansia. Hal ini sangat tampak mulai layanan dalam negeri, di tanah suci hingga kembali ketanah air. Pelayanan konsumsi, transportasi, akomodasi, sanitasi, kesehatan, sampai layanan tambahan lainnya.” Jelasnya.
Dalam praktiknya di tanah suci kita menyaksikan bagaimana layanan terhadap jamaah ditunaikan. Baik layanan dalam ibadah maupun selainnya. Spirit ramah kepada mereka yg lemah dapat ditemukan pada petugas dg ketulusan membantu seorang nenek dengan menggendongnya dalam jarak yg lumayan jauh. Petugas kesehatan dengan sabar dan telaten memeriksa, petugas dengan segenap perhatian membantu jamaah dg mendorong kursi roda, hingga konsumsi tidak luput untuk diatasi dan disistribusi. Di sisi lain, seorang petugas sedang memapah seorang kakek menuju Masjidil haram dan memandunya dengan sabar.
Para petugas melayani dengan hati. Mencintai seperti keluarga sendiri. Menumpahkan perhatian yg tidak pernah padam, membantu tanpa menggerutu. Berbagi dg setulus hati. Semua ini adalah ekspresi dari apa yang disampaikan Gusmen dihadapan para petugas haji agar melayani jamaah terutama lansia sebagaimana melayani dan brrkhitmat kepada keluarga atau orang tua sendiri.
Seluruh layanan yang dilakoni petugas haji kemenag RI jika dilihat dalam kacamata fikih dapat disebut dengan fikih haji yg ramah kepada yg lemah. Bersahabat kepada yang tak kuat. Wallahu a’lam bishawab. (AR)