www.iainlhokseumawe.ac.id – Selama dua hari berturut-turut kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menghadirkan dua professor, pada tanggal 24-25 Agustus 2022. Mereka diantaranya Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Arskal Salim CP, M.Ag yang juga Guru Besar UIN Jakarta dan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof. Eka Srimulyani, M. A., Ph.D.
Kedatangan kedua Guru Besar tersebut diinisiasi oleh Lembaga Pengabdian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kampus tersebut yang dikemas dalam dua rangkaian kegiatan yang di gelar di Operation Room Biro lt. 2.
Prof. Dr. M. Arskal Salim menjadi narasumber pada Forum Discussion Group Penyusunan Road Map Penelitian dan PKM IAIN Lhokseumawe dengan mengangkat tema “Membangun budaya riset dan budaya sastra,” pada Rabu (24/08/2022)
Sedangkan Prof. Eka Srimulyani, menjadi narasumber di workshop yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Lhokseumawe yang membahas tentang penulisan artikel gender dan anak serta diikuti oleh dosen IAIN Lhokseumawe. Kamis (25/08/2022).
Dalam kesempatan itu, Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial, M.Ag, mengapresiasi langsung kegiatan yang telah digagas ini.
Selain itu, hadirnya guru besar ke kampus IAIN Lhokseumawe menjadi motivasi kita semua untuk terus meningkatkan posisi akademik. Ujarnya.
“Ini menjadi spirit dan motivasi bagi kita semua untuk terus mempercepat posisi akademik, baik dari Lektor menjadi Lektor Kepala maupun Guru Besar,” pinta dihadapan peserta kegiatan.
Rektor juga menyampaikan dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen dalam penulisan karya tulis ilmiah, IAIN Lhokseumawe telah mendirikan Ruang Epistimologi Dosen yang tersedia di setiap fakultas.
“Ruang Epistimologi Dosen adalah wadah diskusi, latihan ilmu pengetahuan guna mempertajam nalar dan intelektualitas para dosen, yang dapat diekpresikan dalam bentuk tulisan dan dapat diterbitkan di jurnal bereputasi nasional dan internasional,” tutur Rektor saat membuka kegiatan forum diskusi penelitian.
Sementara itu, dilain kesempatan saat membuka workhsop penulisan artikel, Rektor mengharapkan kepada peserta tersebut agar dapat mengikuti sampai tuntas serta dapat memberikan kedalaman pengetahuan dan keluasan wawasan, sekaligus keterampilan untuk bisa menulis tentang tema gender dan anak.
“Tulisan yang dihasilkan dapat memberikan dampak dan manfaat dalam memecahkan persoalan dalam masyarakat serta menjadi acuan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.” Pinta Rektor (AR)