Lhokseumawe – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe mengikuti diskusi publik yang digelar oleh pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe, Selasa (10/12) berlangsung di aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) kampus tersebut. Dengan mengangkat tema “Pendidikan Aceh dalam Menghadapi Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0.
Kegiatan yang menghadirkan pemateri yang juga praktisi dibidangnya, mereka adalah Jamaluddin, S. Pd., M. M (Dinas Pendidikan Provinsi Aceh), Dr. Zulfikar Alibuto, M. A (Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe) dan Muhadi (Mahasiswa Pasca UPSI Malaysia).
Wakil Rektor III Dr. M. Nazar, M. Hum saat membuka diskusi publik mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, mahasiswa juga dituntut harus mampu menyesuaikan dirinya menghadapi fase-fase perubahan itu.
“Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan juga terus mengalami perubahan, dan mahasiswa juga harus mampu terus memperbaharui keilmuaanya sesuai dengan kebutuhan zaman.” Ujar Warek III.
Sementara itu, Edy Muzammir selaku ketua umum DEMA IAIN Lhokseumawe, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk membuka wawasan cakrawala berpikir mahasiswa di era disrupsi ini.
“Bagaimana peran dan kesiapan mahasiswa khususnya dilingkungan kampus IAIN Lhokseumawe tentang wacana, kebijakan, peran dan posisi mahasiswa dalam menghadapi tantanngan pendidikan di era disrupsi,” tuturnya.
Tambahnya, dalam kerangka itulah diskusi ini digagas dengan harapan untuk melahirkan pemikiran-pemikiran untuk mengembangkan pendidikan di Aceh yang lebih efektif dimasa mendatang, katanya.
“kita sangat yakin dengan potensi-potensi sumber daya yang kita miliki dan kerjasama dari semua elemen dan stakeholders pendidikan, kebangkitan pendidikan Aceh akan segera terwujud.” Pintanya (AR)