www.iainlhokseumawe.ac.id – Jajaran bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah dalam rangka bersilaturahmi dengan para mahasiswa penerima beasiswa yang tinggal dikawasan tersebut. Minggu (31/1/2021).
Mahasiswa tersebut adalah penerima bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah angkatan tahun 2020, beasiswa Aceh Caroeng, dan para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi angkatan tahun 2019 yang tergabung ke dalam Himpunan Mahasiswa Bidikmisi (Himadiksi) IAIN Lhokseumawe. Mereka ditemui secara terpisah di daerah berjulukan “negeri di atas awan”.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kabag Akademik dan Kemahasiwaan Fauzan, S. Ag didampingi oleh Saifuddin, S. Sos, Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan kerjasama, M. Ridwan, S. Sos, Unit Pengelola Pendapatan dan Humas IAIN Lhokseumawe, Aulia Rahmat.
Fauzan, S. Ag dalam sambutannya dihadapan para mahasiswa penerima beasiswa KIP angkatan 2020 mengatakan ini adalah bagian dari silaturahmi dengan para mahasiswa penerima beasiswa yang tinggal di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Ia menekankan agar beasiswa yang diterima supaya dapat dimanfaatkan dan pergunakan dengan sebaik mungkin, tetap selalu bersyukur atas segala pencapaian selama ini. Hal paling penting adalah selalu minta doa dari kedua orangtua untuk keberkahan hidup. Ujarnya.
“Meski belum pernah merasakan bagaimana perkuliahan tatap muka, akan tetapi semangat untuk terus belajar harus ditanamkan dalam diri, serta jangan membatasi diri dalam berkarya karena pandemic tidak boleh membatasi diri untuk terus melakukan hal-hal produktif,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubbag Kemahasiswaan, Saifuddin, S. Sos. Ia meyebutkan bagaimana pentingnya menjadi mahasiswa yang produktif dan terus memperbaiki kualitas diri di tengah pandemic saat ini. “Hakikatnya menjadi mahasiswa adalah sebagai agent of control, terlepas dari itu juga harus mempunyai softskill yang memadai yang harus disesuaikan dengan kebutuhan zamannya,” ungkapnya.
Tambahnya, terus membuka diri untuk memperbaiki kualitas diri yang lebik baik, memperbanyak diskusi dan mengikuti kegiatan-kegaitan positif. Mulai dari bergabung di berbagai organisasi kemahasiswaan, mulai dari organisasi internal maupun eksternal. Yang terpenting adalah pilihlah organisasi sesuai dengan bakat dan minat untuk mengembangkan passion dan manajemen diri yang baik. Ujarnya.
Dilokasi berbeda setiap pertemuan juga dilakukan sesi untuk saling berbagi cerita dan tanya jawab antar sesama mahasiswa penerima beasiswa dengan ditemani dinginnya suasana di kawasan itu. kehangatan dengan seduhan kopi khas Gayo menambah keakraban dan kekeluargaan antar sesama semakin larut. (AR)