www.iainlhokseumawe.ac.id – Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIn) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe sukses menggelar Webinar Nasional secara daring, pada Jumat (24/11/2023). Bertajuk “Sastra Penguat Identitas Bangsa” diikuti oleh puluhan peserta mahasiswa dan peserta umum.
Kegiatan yang membahas tentang bahasa sebagai salah satu identitas bangsa menghadirkan 3 praktisi di bidang bahasa sebagai pembicara utama. Di antaranya Dosen Jurusan Teater dan Pascasarjana (S2) ISI Padangpanjang, Dr. Sulaiman Juned, M. Sn, pemateri kemudian Dosen Universitas Bengkulu Fitra Youpika, M.Pd dan Dosen IAIN Lhokseumawe yaitu Sahri Nova Yoga, M.Pd.
Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, SS., M.S, ikut berpartisipasi langsung sekaligus membuka webinar ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan webinar memberikan manfaat dan dampak sangat besar dalam menggali pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa. Tutur Dekan.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Jurusan Tadris bahasa Indonesia, Novi Diana, M.Pd, ia sangat mengapresiasi kegiatan Webinar Nasional ini. Sastra ini sangat penting di kalangan mahasiswa, karena dengan adanya sastra maka informasi dapat diterima dengan tepat.
“Peserta pada Webinar Nasional ini berasal dari berbagai provinsi dan berbagai kalangan, yakni siswa, mahasiswa, penulis, guru, dosen, praktisi, dan pegiat sastra.” Tuturnya.
Tidak hanya itu, Sektretaris Jurusan, Istiqamah, M.Pd juga turut hadir dalam menyukseskan acara ini dan sangat mengapresiasi para pemateri, peserta, bahkan panitia yang telah saling bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga pada kesempatan selanjutnya, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia semakin jaya dan dapat mengadakan lebih banyak kegiatan webinar nasional bahkan internasional. Harapnya.
Pemateri pertama Dr. Sulaiman Juned, M. Sn. Dalam materinya, ia memaparkan tentang sastra inspirasi bagi seni pertunjukan.
“Sastra memiliki pengaruh bagi seni pertunjukan. Kemudian, puisi, cerpen, dan novel selalu jadi inspirasi bagi pekerja-pekerja kreatif baik itu musik, tari, teater, dan film. Begitu juga dengan naskah lakon yang dipentaskan menjadi teater, atau skenario barulah menjadi seni pertunjukan. Jadi, seni pertunjukan itu bisa berawal dari Puisi, Cerpen, Novel, dan naskah lakon.” Paparnya.
Sementara itu, pemateri kedua yang disampaikan Fitra Youpika, M.Pd. Ia menyoroti perlindungan bahasa dan sastra daerah sebagai upaya penguatan identitas bahasa. Pemerintah dapat melaksanakan perlindungan bahasa dan sastra, melalui kebijakan teknis dalam pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Selanjutnya, pemateri ketiga Dosen IAIN Lhokseumawe yaitu Sahri Nova Yoga, M.Pd menyampaikan Peran dan Pemanfaatan Sastra dalam Dunia Pendidikan. Ia memaparkan bahwa karya sastra bisa berbentuk novel, puisi, dan drama.
Sastra merupakan ilustrasi pikiran, seperti sastra klasik pada zaman Islam yang kita kenal dengan sebutan Abu Nawas dengan puisi-puisi mimpinya sehingga mengubah persepsi.
“Kemudian manfaat sastra dalam pendidikan yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa, dengan adanya sastra kita dapat belajar tentang budaya, baik itu budaya sendiri atau budaya asing yang baru kita ketahui, dan juga bisa mengembangkan imajinasi dengan sastra” Ujarnya.
Kegiatan webinar ini juga diikuti dengan bincang-bincang dan kesempatan berdiskusi langsung dengan para pembicara. Kegiatan ini turut diapresiasi oleh dosen, mahasiswa, dan kalangan umum, yang juga turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini. (AR)