www.iainlhokseumawe.ac.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe laksanakan kegiatan peningkatan moderasi beragama dan kebudayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menghadirkan pembicara Kepala Subdirektorat Pendidikan Alquran pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Dr. Mahrus, M,Ag. Kamis (29/12/2022) berlangsung di aula lantai 3 Biro Rektorat kampus setempat.
Kehadirannya di kampus bertajuk “Kampus Peradaban” disambut langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag didampingi Kepala Biro AUAK dan para Wakil Rektor.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag mengucapkan selamat datang di kampus IAIN Lhokseumawe, sebuah kampus yang terletak di wilayah Kerajaan Samudera Pasai dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Sejarah mencatat, Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara yang eksis sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi.
Rektor juga menjelaskan sekilas tentang Kerajaan Samudera Pasai, didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia.” Ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini dalam rangka memberikan wawasan moderasi beragama serta menjadikan wadah untuk saling berdiskusi terkait isu-isu terkini yang pesertanya diikuti oleh para tendik dan pendik di lingkungan kampus tersebut.
Sementara itu, dalam materinya Dr. Mahrus menjelaskan bahwa penguatan moderasi beragama adalah mandatory dan merupakan program prioritas Kemenag.
Ia juga menyebutkan terdapat 4 indikator dalam moderasi beragama diantaranya, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal. tuturnya dihdapan peserta. (AR)