www.iainlhokseumawe.ac.id — Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam penelitian kelas, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Lhokseumawe menjalin kolaborasi dengan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sumatera Utara (UINSU) gelar pelatihan bertema “Penulisan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru” dilakukan secara daring, Kamis (31/10/2024) lalu.
Kegiatan yang dikemas dalam pengabdian masyarakat ini menghadirkan dua pakar pendidikan membahas topik secara komprehensif.
Novi Diana, S.Pd., M.Pd, dosen IAIN Lhokseumawe, menyampaikan materi tentang penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ia menekankan pentingnya PTK sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. “PTK adalah langkah strategis bagi guru untuk menganalisis permasalahan pembelajaran secara sistematis dan menemukan solusi inovatif,” jelasnya.
Sementara itu, Tri Indah Kusumawati, M.Hum, dosen UIN Sumatera Utara, memaparkan strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak siswa. “Di era digital, literasi dasar seperti membaca dan menyimak menjadi kompetensi krusial. Guru harus kreatif dalam merancang strategi yang mampu mengasah kedua keterampilan ini,” paparnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang PTK, tetapi juga menghadirkan strategi praktis untuk meningkatkan literasi siswa. Antusias tinggi ditunjukkan oleh peserta yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia, yang mengapresiasi kolaborasi antara kedua perguruan tinggi Islam negeri ini.
Selain sesi pemaparan materi, pelatihan ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana para peserta dapat berkonsultasi langsung dengan narasumber. Hal ini memungkinkan para guru untuk lebih memahami penerapan materi yang telah disampaikan dalam praktik pengajaran mereka.
Kolaborasi antara IAIN Lhokseumawe dan UINSU diharapkan menjadi model kerja sama strategis antar institusi pendidikan tinggi, yang berorientasi pada peningkatan kualitas guru dan pendidikan siswa di Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari lebih banyak program kolaboratif serupa yang mendukung profesionalisme guru di berbagai bidang,” ujar perwakilan penyelenggara. (AR)