www.iainlhokseumawe.ac.id – Sebanyak 58 Perguruan Tinggi dan Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia mengkuti rapat koordinasi Bidang Kemahasiswaan yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan rakor tersebut gelar selama tiga hari mulai pada tanggal 6-8 September 2023 yang dibuka langsung oleh Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis, Nur Shoib.
Dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Sosialisasi Juknis Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, serta melakukan evaluasi Program KIP Kuliah Tahun 2023 dan sebagai upaya memberikan bimbingan teknis tentang tata cara pengoperasian aplikasi KIP Kuliah. Rapat ini diharapkan akan membawa dampak perubahan positif dalam pelaksanaan Bantuan KIP Kuliah di seluruh PTKIN di Indonesia. Jelasnya.
“Rapat koordinasi ini dianggap sebagai langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di PTKIN dan memberikan peluang yang lebih baik bagi mahasiswa yang belajar di kampus di PTKIN. Diiharapkan Bantuan KIP Kuliah tahun 2023 akan lebih efektif dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perkembangan pendidikan keagamaan di Indonesia.” Pintanya.
Delegasi Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe yang mengikuti rakor tersebut, Marhalim, MA, Kepala Sub Bagian Layanan Akademik menyebutkan pelaksanaan rakor ini sebagai bentuk yang konstruktif dalam menjawab berbagai permasalahan yang dialami oleh setiap PTKIN, mulai dari proses rektrutmen pendaftaran, seleksi berkas hingga visitasi dan penyaluran beasiswa KIP. Sebutnya.
Ia juga mengungkapkan saat ini perlu adanya upaya preventif yang dilakukan, dengan disiapkan juknis internal disamping juknis nasional seperti halnya yang dilakukan oleh UIN Bandung. Tuturnya kembali.
Selain itu, pelaksanaan proses verifikasi perlu dilakukan dengan melihat langsung untuk melakukan konfirmasi kebenaran data hingga mengecek kondisi calon penerima agar KIP benar-benar diberikan kepada yang berhak menerima, maka proses ini juga harus selektif dilakukan dengan pedoman juknis yang berlaku.
“Untuk memudahkan penjaringan dan penyaluran beasiswa seperti Beasiswa KIP perlu dibuat aplikasi khusus Beasiswa, verifikasi melibatkan pihak fakultas lalu hasilnya diserahkan ke layanan akademik.” Ujarnya kembali.
Untuk diketahui, IAIN Lhokseumawe telah membuka rekrutmen calon penerima KIP kuliah bagi mahasiswa baru tahun 2023 mulai tanggal 13-25 Agustus 2023 lalu. Jumlah yang telah mengumpulkan berkas terdata sebanyak 374 mahasiswa sedangkan kuota penerima beasiswa tersebut sebanyak 250 mahasiswa.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk fokus meningkatkan pembangunan Sumberdaya Manusia melalui berbagai upaya cerdas. Kartu Indonesia Pintar adalah salah satu upaya untuk membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. (AR)