www.iainlhokseumawe.ac.id – Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2023 untuk penyusunan program kerja dan anggaran tahun 2024 dilangsungkan Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 11 – 13 Agustus 2023.
Ketua panitia Raker, Subroto, S.HI yang juga selaku Perencanaan Madya IAIN Lhokseumawe menyebutkan, rapat kerja melibatkan seluruh unsur pimpinan di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe.
“Sebagai laporan dari panitia, undangan peserta raker ini sebanyak 80 peserta. Mulai dari pimpinan ditingkat biro, dekanat dan ketua jurusan, SPI, UPT, dan pelaksana teknis,” paparnya.
Dengan mengusung tema “Optimalisasi Rentra Tahap Meusaneut Menuju Transformasi Kelembagaan UIN Sultanah Nahrasiyah”, rapat kerja dibuka langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag, pada Jumat malam (11/08/2023).
Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag dalam sambutannya memaparkan bahwa raker ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk merumuskan program, menyatukan pemahaman dan persepsi bersama dalam proses alih bentuk IAIN ke UIN.
“Dengan adanya raker ini nantinya diharapkan kita akan saling berkoordinasi. Mohon dukungan dan arahan dari bapak Pj Gubernur dan bapak kepala BPSDM untuk pengembangan kampus kita kedepannya,” ujar rektor.
Rektor juga berharap, kedepannya IAIN Lhokseumawe dapat mendapat menaikkan peringkat kampus dalam bidang penelitian dengan menertibkan penggunaan nama lembaga yang akan disepakati bersama.
Dikesempatan yang sama, Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kepala BPSDM Aceh, Syaridin,S.Pd, M.Pd
turut memberikan paparan materinya mengenai “Arah Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Di Provinsi Aceh”.
“Strategi yang dilakukan pemerintah Aceh yang sesuai dengan RPJMA untuk pendidikan adalah peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, dengan menyediakan beasiswa,” ujarnya.
Ia juga menaruh harapannya Perguruan Tinggi khususnya IAIN Lhokseumawe dapat menyusun program kerjanya yang selaras dengan kebutuhan pembangunan sumber daya manusia di Aceh.
“Pesan bapak gubernur, agar perguruan tinggi untuk tidak pernah berhenti mengembangkan pendidikan karena indikator kemajuan Aceh itu terlihat pada kemajuan dan kualitas pendidikannya. Bapak gubernur siap membantu lemapag pendidikan tinggi yang proaktif bagi kemajuan daerah,” tambahnya. (NA)