www.iainlhokseumawe.ac.id – Tim dari Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan visitasi lapangan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe dalam rangka alih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah yang berlangsung di Aula lantai 3 Gedung Biro Rektorat IAIN Lhokseumawe, Kamis (2/3/2023).
Tim Visitasi dari Kemenang RI itu yakni, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP. MT, Dr. Thobib Al Asyar, Dr, Ahmad Mahfud, Arsyad, M.Ag, Faizal Ahrul Maulana dan Mareto Iko Herliyanto, menjadi asesor pada visitasi di IAIN Lhokseumawe. Juga ada stafsus Mentri Agama, Abdul Qadir yang ikut memeriksa dan verifikasi dokumen perubahan bentuk via daring dari Jakarta.
kedatangan Tim Visitasi Kemenang RI ke kampus IAIN Lhokseumawe itu disambut hangat dengan tarian Ranup Lampuan dan Mars IAIN Lhokseumawe, dalam kegiatan visitasi ini juga ditampilkan pemutaran video profil IAIN Lhokseumawe.
Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial,M.Ag menjelaskan, agenda visitasi alih status yang berlangsung di Aula Lantai 3 IAIN Lhokseumawe mulai dari tanggal 1-3 Maret 2023 dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim alih status IAIN Lhokseumawe menuju UIN dan verifikasi di oproom IAIN Lhokseumawe serta kunjungan ke beberapa titik lokasi di kampus, diantaranya, ruang kuliah Pascasarjana, Ruang administrasi dan Perpustakaan Pusat. Kepala Perpustakaan.
Kemudian Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan merasa bangga serta harunya. Sebab, visitasi ini merupakan salah satu momen bersejarah dan menjadi impian seluruh sivitas akademika IAIN Lhokseumawe khususnya, dan masyarakat Aceh umumnya.
“Kami telah melengkapi seluruh syarat alih bentuk sesuai amanat PMA. Harapan kami. Semoga proses visitasi ini dapat memberi justifikasi atas semua keterpenuhan tersebut,” perubahan bentuk menjadi UIN dan visitasi lapangan oleh tim penilai ke fasilitas-fasilitas kampus yang ada di IAIN lhokseumawe,” ucapnya.
Tidak hanya itu saja, IAIN Lhokseumawe hingga saat ini terus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dalam proses perubahan alih status IAIN Lhokseumawe segera menjadi Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah demi pengembangan sumber daya manusia,” lanjut Rekor IAIN.
Rektor IAIN Lhokseumawe berharap perubahan alih status menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah dapat meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan amanah visi dan misi Kementerian Agama
“Agar nantinya jika IAIN Lhokseumawe sudah beralih status menjadi UIN lebih dapat melahirkan ahli-ahli dalam ilmu keagamaan dan mencetak lulusan yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr. Ahmad Mahfud Arsyad, M. Ag selaku Kepala Seksi Evaluasi Akademik pada Subdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. dalam sambutannya menyampaikan, bahwa IAIN Lhokseumawe telah menyiapkan berbagai dokumen persyaratan alih status sesuai PMA No. 81/2022 Tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran PTKN.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T atau yang kerap disapa Prof. Dhani adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementrian Agama (Kemenag), Republik Indonesia, yang hadir melalui zoom menyampaikan permohonan maafnya karena belum bisa bertemu secara langsung. Pihaknya menyampaikan perubahan bentuk dengan transformasi IAIN Lhokseumawe menjadi UIN yang berkualitas dimana ini sesuai dengan janji konstitusi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Iskandar, M.Si mengatakan, bahwa IAIN Lhokseumawe telah menyiapkan berbagai dokumen persyaratan alih status IAIN menjadi UIN sesuai PMA No. 81/2022 Tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran PTKN.
“Dapat meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan amanah visi dan misi Kementerian Agama,”beralih status menjadi UIN lebih dapat melahirkan ahli-ahli dalam ilmu keagamaan dan mencetak lulusan yang berkualitas.” ujar warek
Dalam acara Visitasi tersebut, turut dihadiri seluruh unsur pimpinan, mulai dari Rektor, Dr, Danial, M.Ag, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, para Kajur dan Sekjur, Ketua Senat dan anggota, para Kabag dan Kasubag, para kepala pusat, hingga perwakilan pimpinan unit kegiatan organisasi mahasiswa kampus IAIN Lhokseumawe.