www.iainlhokseumawe.ac.id – Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 18 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Lhokseumawe, yang bertempat di Gampong Mampre, Kecamatan Syamtalira Aron melaksanakan kegiatan sosialisasi penyalahgunaan media sosial, Minggu (18/12/2022). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Fauzan Ummam, SE, dan peserta diikuti oleh puluhan remaja serta masyarakat desa setempat.
Turut dihadiri oleh aparatur desa diantaranya Geuchik Gampong Mampree, Sekretaris desa, Tuha Peut, dan Ketua Pemuda serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Nurul Akmal, M.Pd.
Ketua KPM kelompok 18, Zaky Ridhatilla, menyebutkan pada Kehidupan sekarang di Era 4.0 menuntut kita untuk bisa hidup berdampingan dgn teknologi dan media sosial.
Zaman sekarang ini terdapat banyak sekali remaja yang terlalu fokus dengan dunia mayanya sehingga lupa akan sekelilingnya, mereka hanya sibuk dengan gadget mereka, bahkan sampai ada beberapa yang menjadi malas, tidak peduli dengan lingkungan, dan juga tidak sedikit yang mengganggu kesehatan mental. Tuturnya.
“Maka dari itu kami yang mengabdi di desa ini berinisiatif untuk mengadakan acara ini dengan mengusug tema “Dampak Negatif Penggunaan Sosial Media Bagi Remaja”. Kegiatan ini diharapkan untuk menumbuhkan karakter remaja yang tidak ketergantungan terhadap sosial media sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu untuk terus mengubah diri ke arah yg lebih baik lagi.” Ujarnya.
Geuchik Gampong Mampree yang diwakili oleh Sekdes, Abu Bakar, mengatakan sosialisasi ini kegiatan yang sangat menarik dan memberikan pemahaman bagi para remaja tentang dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan media sosial.
“Penggunaan media sosial yg bijak akan memberikan dampak yg positif bagi para pengguna khususnya para remaja. Dengan mengetahui dampak negatif, penyalahgunaan dan kemudaratan dari sosial media tersebut bisa diminimalisir sehingga hanya hal-hal positif yang terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh para generasi muda.” Tuturnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan dan berterima kasih karena jarang sekali masyarakat Gampong khususnya remaja mendapatkan pemahaman mengenai dampak negatif Sosial Media ini. (AR)