www.iainlhokseumawe.ac.id – Konferensi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Pra Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II diselenggarakan oleh Kementerian Agama dengan mengusung tema “Meneguhkan Peran PSGA dan Ulama Perempuan dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan Keagamaan”. Kegiatan tersebut dihelat pada tanggal 15-17 November 2022 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Sebagai bentuk upaya kementerian Agaman dalam menguatkan relasi gender dan anak yang berkeadilan, sekaligus menjadi bagian dalam mengokohkan kontribusi PSGA terhadap ulama perempuan di Indonesia.
Konferensi resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T. Serta Penasehat DWP Kementerian Agama Eny Retno Yaqut selaku keynote speaker pada seminar nasional.
Terdapat empat rangkaian dalam konferensi PSGA. Pertama, Konferensi PSGA, terkait kontribusi ulama perempuan dan pencegahan kekerasan seksual dengan menghadirkan narasumber kompeten dan mengundang 100 panelis terpilih.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Lhokseumawe, Nurul Hikmah, M.Pd terpilih menjadi salah satu panelis dalam seminar tersebut, setelah berhasil lolos seleksi call paper dari 300 pendaftar.
Tema yang diangkat berada pada kluster pelibatan laki-laki dalam upaya pencegahan kekerasan seksual dengan judul penelitian ”Rekonstruksi Peran Ayah dalam Pengenalan Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini di Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Taming”. Paper ini menjelaskan rekonstruksi sosial terhadap peran ayah dalam pengenalan pendidikan seks sebagai bagian dari pencegahan dan pengurangan resiko terjadinya kekerasan seksual pada anak.
Kedua, pertemuan forum rektor PTKIN. Kegiatan ini berfungsi sebagai penguatan komitmen dan political will dalam penyelenggaraan pencegahan kekerasan seksual dan untuk mendapatkan masukan-masukan produktif dalam penguatan pengarusutamaan gender. Turut hadir Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial, M.Ag dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pimpinan yang responsif gender.
Ketiga, ajang pemilihan Perguruan Tinggi Responsif Gender atau PTRG Award. Keempat, galeri PSGA. Yakni diseminasi produksi ilmu pengetahuan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan terkait PSGA.
Hasil konferensi PSGA tahun 2022 menghasilkan kesepakatan untuk menguatkan komitmen kepala PSGA dan pimpinan kampus dalam mewujudkan pengarusutamaan (PUG) di kampus, pemetaan hambatan PSGA dalam pembentukan ULT, rencana pembentukan Asosiasi Pusat Studi Gender dan Anak PTKI Indonesia dan kesiapan mendukung kesuksesan KUPI II yang akan dilaksanakan pada 23-26 November 2022 mendatang di Jepara Provinsi Jawa Tengah. (AR)