www.iainlhokseumawe.ac.id – Pada hari ini, mungkin saja yang terlihat adalah hari bahagia, namun tidak semua orang tahu perjuangan yang sudah kami jalani sebelumnya. Juga tidak ada yang tahu tantangan apa yang akan kami dapati selanjutnya, ungkap Jumira, salah satu wisudawan dari Prodi Bahasa Arab, yang berkesempatan langsung menyampaikan kesannya sebagai alumni pada sesi I wisuda angkatan ke-VI, pada Rabu (12/10/2022).
Untuk diketahui bersama, prosesi wisuda dilaksanakan di Gedung Serbaguna yang diikuti oleh 751 peserta, dibagi dalam dua sesi memberikan kesempatan pada perwakilan wisudawan untuk memberikan kata sambutan sebagai alumni.
“Samudra ilmu yang katanya ada diujung jalan nanti, seperti hari ini. Setiap hari saya selalu belajar dari sosok-sosok yang bermakna bagi saya. Terutama para pimpinan dan guru-guru saya yang ada disamping saya,” lanjut Jumira.
Ia juga berterima kasih kepada keluarga dan dosen yang telah membantu selama menyelesaikan proses perkuliahan hingga sampai pada titik ini. Tuturnya.
Disamping itu, ia juga mengajak hadirin untuk berdoa untuk kemudahan dan kesehatan untuk guru-gurunya. Ia juga mengajak untuk mengirimkan doa untuk para dosen yang sudah dahulu pergi meninggalkan kita, semoga Allah melapangkan kuburnya, memaafkan salah dan khilafnya.
Sedangkan pada sesi II, perwakilan wisudawan dari Prodi Ekonomi Syariah, Nora Maulana mengungkapkan rasa bahagianya atas empat tahun bersama di kampus berjuluk “Kampus Peradaban” mereka ditempa menjadi pribadi yang tangguh untuk diri dan negeri, serta siap mengabdi meneruskan rantai pendidikan bangsa.
“Tidak lupa permohonan maaf dan sesal kami sampaikan apabila selama kami menimba ilmu sebagai mahasiswa di IAIN Lhokseumawe, terdapat banyak kekhilafan, kesalahan, serta kekurangan,” ujaranya dengan suara terbata-bata.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga mengatakan wisuda ini bukanlah puncak prestasi yang berhasil kami raih, namun kami berharap wisuda ini dapat menjadi sedikit penawar perihnya lelah dalam mendidik kami.
Lanjutnya, ia sebagai perwakilan wisudawan berjanji untuk tak gentar bersaing dengan lulusan kampus ternama. Meskipun dididik dalam keterbatasan keadaan, namun mental dan semangatnya mencuat melambung tinggi tanpa batas.
“Semoga wisuda ini bisa menjadi hadiah kecil yang dapat kami persembahkan untuk membalas cinta dan kasih sayang bapak dan ibu yang begitu luar biasa besarnya,” imbuhnya. (NA/D)