www.iainlhokseumawe.ac.id – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan dalam sidang isbat hilal bahwa 1 Zulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat 1 Juli 2022 dengan menggenapkan jumlah hari bulan Zulkakdah 1443 H 30 hari, dengan itu 10 Zulhijjah atau hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Ahad 10 Juli 2022.
Namun berbeda dengan Arab Saudi dan organisasi Muhammadiyah yang menetapkan 1 Zulhijjah 1443 H jatuh hari Kamis 30 Juni 2022 dan tentunya 10 Zulhijjah atau hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Sabtu 9 Juli 2022.
Berikut penjelasan Dr. Ismail, MA selaku pakar ilmu falak Aceh yang juga Dosen Ilmu Falak (Astronomi) pada Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe menjelaskan perbedaan tersebut.
Untuk menjawab perbedaan tersebut, terlebih dahulu harus diketahui penyebab perbedaan. Secara kriteria penentuan awal bulan Hijriyah, pemerintah Republik Indonesia menggunakan kriteria imkan rukyat MABIMS yang baru, di mana hilal baru bisa dilihat bila kondisi hilal saat matahari terbenam sudah memiliki ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6, 4 derajat.
Lanjutnya, Organisasi Muhammadiyah menggunakan kriteria hisab hakiki Wujudul hilal, di mana awal bulan Hijriyah dianggap sudah masuk bila saat matahari terbenam posisi hilal sudah di atas ufuk atau sudah wujud. Sedangkan negara Arab Saudi menggunakan rukyah murni, di mana bila saat matahari terbenam hilal sudah ada di atas ufuk secara perhitungan astronomi dan ada berhasil melihat hilal, maka malam itu sudah dianggap awal bulan berikutnya. Jelasnya,
“Kondisi hilal di Indonesia pada hari Rabu 29 Zulkakdah 1443 H atau 29 Juni 2022 : ketinggian hilal tertinggi di Sabang 3,23 derajat di atas ufuk dan terendah di Merauke 0,87 derajat di atas ufuk. Sedangkan besar sudut elongasi terbesar di Banda Aceh 4,97 derajat dan terkecil di Jayapura Papua 4,20 derajat.” Tambahnya Dr. Ismail.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hilal pada hari Rabu 29 Juni 2022 di seluruh Indonesia saat matahari terbenam sudah berada di atas ufuk atau sudah wujud, sehingga menurut kriteria yang digunakan oleh Muhammadiyah awal bulan Zulhijjah 1443 H jatuh pada hari Kamis 30 Juni 2022 dan hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Sabtu 9 Juli 2022.
Sedangkan menurut kriteria MABIMS yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia, hilal belum memenuhi syarat untuk bisa dilihat, artinya hilal pada sore Rabu 29 Juni belum mungkin untuk dilihat sehingga jumlah hari bulan Zulkakdah digenapkan 30 hari dan 1 Zulhijjah jatuh pada Jum’at 1 Juli 2022 dan hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Ahad 10 Juli 2022.
Di Arab Saudi, kondisi hilal pada hari Rabu 29 Juni 2022 saat matahari terbenam dengan ketinggi 5 derajat dan besar sudut elongasi sudah mendekati 7 derajat. Artinya, hilal di Arab Saudi sudah sangat memungkinkan untuk dilihat dan atas dasar kesaksian hilal, Arab Saudi menemukan 1 Zulhijjah jatuh pada hari Kamis 30 Juni 2022 dan hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Sabtu 9 Juli 2022.
Ia juga berharap kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan dalam menjalankan ibadah hari Raya Idul Adha 1443 H walau dalam hari yang berbeda. Pintanya. (AR)